Living in The Moment, Preparing for The Future..

Rabu, 08 Juni 2011

11.26 Posted by Arie No comments Posted in
Posted by Arie on 11.26 with No comments | Categories:
Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Berbicara tentang dajjal, mungkin yang pertama kali muncul dalam pikiran kita ketika mendengar kata dajjal adalah makhlukyang bermata satu yang akan menyesatkan umat manusia di akhir zaman dengan fitnah busuknya. Sebenarnya siapa Dajjal itu sebenarnya?? Bagaimana ciri-ciri Dajjal?? Nah, sekarang saya akan mencoba menjelaskannya..

Bismillaahirrahmaanirraahiim
Nabi Muhammad Shallallahu ’alaih wa sallam memperingatkan ummatnya mengenai dajjal sebagai fitnah yang paling dahsyat sepanjang zaman. Tidak ada fitnah yang lebih busuk daripada fitnah Dajjal
ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ

وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ

مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ

"Suatu ketika ihwal Dajjal disebutkan di hadapan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal), dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali untuk fitnah Dajjal.” (HR. Ahmad 22215).
Di samping itu pula, Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wa sallam telah mengisyaratkan kepada umatnya bahwa Dajjal tidak akan datang dan tidak akan menebarkan fitnah kejinya dimuka bumi ini terkecuali karena suatu sebab, yaitu ketika para umat manusia kebanyakan telah acuh dan lalai terhadap kewajibannya sebagai hamba Allah SWT. Tidak hanya orang awam, orang-orang pintar pun akan acuh, menganggapnya sebagai mitos dan seolah-olah tidak khawatir apabila diingatkan tentang Bahaya fitnah Dajjal. Sebagaimana tertuang dalam hadits berikut:
لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ

وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ
“Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad 16073)

Pertanyaan lain muncul, sebenarnya siapakah Dajjal sebenarnya?? Apakah dia adalah dari kalangan manusia seperti kita yang sekaligus keturunan nabi Adam Alaihi salaam?? Atau dia merupakan makhluk lain bukan manusia yang berasal dari kalangan jin atau apa??
Mungkin, hadits inilah jawabannya

عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَّرَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ ذَاتَ لَيْلَةٍ ثُمَّ خَرَجَ فَقَالَ إِنَّهُ حَبَسَنِي حَدِيثٌ كَانَ يُحَدِّثُنِيهِ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ عَنْ رَجُلٍ كَانَ فِي جَزِيرَةٍ مِنْ جَزَائِرِ الْبَحْرِ فَإِذَا أَنَابِامْرَأَةٍ تَجُرُّ شَعْرَهَا قَالَ مَا أَنْتِ قَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ اذْهَبْ إِلَى ذَلِكَ الْقَصْرِ فَأَتَيْتُهُ فَإِذَا رَجُلٌ يَجُرُّ شَعْرَهُ مُسَلْسَلٌ فِي الْأَغْلَالِ يَنْزُو فِيمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَقُلْتُ مَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الدَّجَّالُ خَرَجَ نَبِيُّ الْأُمِّيِّينَ بَعْدُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَطَاعُوهُ أَمْ عَصَوْهُقُلْتُ بَلْ أَطَاعُوهُ قَالَ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ

Fatimah binti Qais berkata, "Pada suatu malam pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengakhirkan shalat isya` yang akhir, lalu beliau keluar dan bersabda: "Sesungguhnya yang menghalangiku (untuk segera keluar) adalah kisah yang diceritakan Tamim Ad Dari kepadaku dari seorang laki-laki yang berada di sebuah pulau dari gugusan pulau-pulau. Tamim berkata, "Saat itu tiba-tiba ada seorang wanita yang berambut panjang." Tamim selanjutnya bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Jasasah. Pergilah kamu ke istana itu." Tamim berkata, "Aku pun mendatanginya, ternyata di sana ada seorang laki-laki berambut panjang yang terikat dengan sebuah rantai. Tingginya menjulang antara langit dan bumi. Aku lalu bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Dajjal. Apakah telah ada seorang Nabi buta huruf yang diutus?" Aku menjawab, "Ya." Ia kembali bertanya, "Apakah orang-orang mentaatinya atau mengingkarinya?" Aku menjawab, "Orang-orang mentaatinya." Ia berkata, "Itu yang lebih baik bagi mereka." (HR Abu Dawud 3767)


Kemudian mari kita simak video berikut:


Nah, apa yang dapat anda simpulkan setelah menonton sedikit uraian tentang dajjal dalam video tersebut??
Di sana dijelaskan pula bahwa Dajjal adalah seorang pemuda yang berambut keriting yang mana dia sedang berada di Baitulmaqdis. Akan mengontrol dan memerintah dunia dari baitulmaqdis, seperti dunia sekarang ini yang diperintah dari Washington. Kemudian ada sebuah cerita dari seorang hamba Allah, dan berikut ceritanya: Tamim Ad Dari adalah nama seorang pelaut Nasrani yang hidup di zaman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Ia telah mengadakan suatu pelayaran dengan beberapa 30-40 daripada temannya. Kemudian angin ribut datang dan meniupkan kapalnya selama satu bulan. Lalu ketika mereka telah sampai di pantai mereka turun dari kapal dan pergi ke darat. Setelah ia turun di pulau itu, ia berjumpa dengan makhluk yang sangat berbulu sehingga tidak bisa dibedakan mana bagian ekor dan kepalanya. Kemudain makhluk tersebut berkata “Aku adalah Jassassa (Pengintip)”. Kemudian Jassassa menunjukkan sesuatu kepada mereka sebuah biara yang katanya ada seseorang yang sedang menunggu kehadiran para nelayan tersebut. Merekapun bergegas menuju biara dan di sana mereka bertemu dengan seorang pemuda yang berambut keriting, tangan dan kakinya dirantai. Dan karena begitu ketemu, Dajjal langsung menanyakan perihal Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka itulah sebabnya Tamim segera berangkat ke Madinah begitu meninggalkan pulau tadi. Dan setelah Nabi Muhammad mebenarkan soal fakta yang telah dilihat oleh Tamim, maka Tamim langsung mengucapkan dua kalimat Syahadat alias masuk Islam. Alhamdulillah.
Kemudian inilah beberapa isi dari video di atas:
Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wa sallam bersabda Setiap nabi mengingatkan kaumnya mengenai Antichrist, mengenai Dajjal nabi penyelamat palsu.
Dan nabi Nuh Alaihi salam mengingatkan kaumnya “Tetapi aku, aku beritahu sesuatu kepada kamu, yang sebelum ini belum pernah dikatakan sebelum aku, Dajjal adalah makhluk yang bermata satu dengan mata kirinya, sedang matanya buta sebelah kanan. Matanya seperti buah anggur yang terkeluar. Tetapi Tuhan kamu tidak bermata satu.
Kemudian dijelaskan pula bahwa segala apa yang berkaitan dengan penampilan dajjal dan kenyataannya adalah bertentangan satu sama lain. Satu lagi hadits Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wa sallam yang sangat penting juga dalam shahih Muslim, yaitu: beliau bersabda “ketika dajjal dilepaskan, dia akan hidup di bumi selama 40 hari.” Yaitu, sehari seperti setahun lamanya, sehari seperti sebulan, sehari seperti seminggu dan selebihnya daripada harinya adalah seperti hari-hari kamu.

Mungkin kesimpulannya adalah kiamat pasti akan datang, yang awalnya akan ditandai dengan terlepasnya dajjal ke muka bumi dan ia akan menebar fitnah kejinya ke seluruh penjuru bumi. Saat-saat itulah keimanan kita akan ditangguhkan, sekuat apakah keimanan kita kepada Allah SWT dan apakah kita akan terjebak dengan segala tipu daya Dajjal atau tidak?? Kita juga mengetahuinya bahwa di dalam sholatpun terdapat sebuah do’a tepatnya di Tahiyat Akhir, sebuah do’a permohonan supaya kita terlindung dari Fitanh Dajjal, berikut do’a yang sering kita bacakan setiap kali kita melaksanakan Sholat yang 5 waktu:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal." (HR. Muslim 924).

"Semoga saja dengan sepenggal do’a yang sering kita bacakan di dalam Sholat ini dapat diijabah (dikabulkan) oleh Allah SWT. Semoga kita dapat terus berada di jalan yang benar fii mardhatillaah dan dapat terhindar dari fitnah keji Dajjal. Aaamiin Yaa Rabbal’aalamiin...

Wallaahua’lam Bish-shawab
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search