Guru, memang menjadi orangtua kedua kita di bangku sekolah. Ia mendidik dan membuat yang tidak bisa menjadi bisa, yang malas menjadi rajin, serta yang bodoh menjadi pintar..
Namun kini, dunia pendidikan kita cenderung terpaku terhadap nilai dari setiap materi pelajaran yang ada.. Tidak melihat senakal apapun dan `sebodoh` apapun muridnya, guru berani memberi nilai sebesar-besarnya terutama kepada siswa tingkat akhir supaya mereka bisa melanjutkan ke Sekolah ataupun Perguruan Tinggi Favorit dan ter-akreditasi..
Tidak hanya itu, pun juga di dalam Ujian Nasional, murid tetap berlomba-lomba untuk dapat lulus dan mendapatkan nilai setinggi mungkin. Niat yang mulia memang, namun apakah niat tersebut sejalan dengan usaha yang mereka lakukan. Mungkin cenderung tidak ! Segala upaya ditempuh, tidak terkecuali dengan sibuk kesana-kemari mencari informasi kunci jawaban dari ujian tersebut. Tidak peduli pemerintah bilang bahwa tidak adanya kebocoran kunci jawaban Ujian Nasional, tapi faktanya di lapangan, tidaklah demikian ! Siswa, guru dan seluruh civitas dari suatu lembaga institusi pendidikan cenderung berlomba-lomba menjaga dan meningkatkan gengsi, namun ada beberapa yang usahanya sedikit melenceng.. Mungkin bukan salah murid ataupun guru, bisa jadi sistem pendidikan-lah yang secara tidak langsung membentuk dan menjadikan hal ini menjadi ciri dari pendidikan di negeri tercinta ini.. Entahlah !
Selamat Hari temu-tahun untuk Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara..
Selamat Hari Pendidikan Nasional..! Semoga sistem pendidikan di Indonesia semakin baik dan berkualitas lagi..
Lihat profil Arie Abdul Ropi Putra Pratama