Living in The Moment, Preparing for The Future..

Senin, 06 Juni 2011

11.27 Posted by Arie No comments Posted in
Posted by Arie on 11.27 with No comments | Categories:
Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirraahiim

Sekarang kita telah berada di awal bulan Rajab yang kita semua tahu bahwa di bulab ini banyak sekali pahala-pahala yang spesial. Lalu apa sajakah keistimewaan daripada bulan Rajab ini??
Di dalam Al-quran, bulan Rajab termasuk ke dalam Asyhurul-hurum yaitu termasuk bulan yang dihormati bersama ketiga bulan-bulan lainnya, yaitu Muharram Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan Muharram. Dalam keempat bulan mulia tersebut, Allah SWT melarang umat manusia untuk mengadakan peperangan. Dalam surat At-taubah, Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Yang artinya:
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)

Kebanyakan para muslimin percaya dan menganggap bahwa bulan ini termasuk salah satu bulan yang penuh dengan keistimewaan seperti bulan ramadhan, sehingga banyak dari kita (kaum muslimin) yang melakukan ibadah-ibadah tertentu untuk dapat meraih fadhillah tersebut. Yang paling sering kita lakukan adalah puasa sunat di bulan Rajab. Kemudian saya mendapatkan informasi seperti berikut:
Dari para ulama kalangan mazhab Asy-Syafi’i, Imam An-Nawawi berkomentar tentang puasa sunnah khusus di bulan Rajab, “Tidak ada keterangan yang tsabit tentang puasa sunnah Rajab, baik berbentuk larangan atau pun kesunnahan. Namun pada dasarnya melakukan puasa hukumnya sunnah (di luar Ramadhan). Dan diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Sunan bahwa Rasulullah SAW menyunnahkan berpuasa di bulan-bulan haram, sedang bulan Rajab termasuk salah satunya.”
Adapun tentang keutamaan bulan Rajab, kebanyakan ulama mengatakan bahwa dasarnya sangat lemah, bahkan boleh dikatakan tidak ada keterangan yang kuat yang mendasarinya dari sabda Rasulullah SAW.
Kemudian selain puasa sunat bulan Rajab, berikut adalah contoh-contoh ibadah yang sering dipercaya umat Islam untuk dilakukan pada bulan Rajab adalah:
Mengadakan shalat khusus pada malam pertama bulan Rojab.
Mengadakan shalat khusus pada malam Jum’at minggu pertama bulan.
Shalat khusus pada malam Nisfu Rajab (pertengahan atau tanggal 15 Rajab).
Shalat khusus pada malam 27 Rajab (malam Isra’ dan Mi’raj).
Puasa khusus pada tanggal 1 Rajab.
Puasa khusus hari Kamis minggu pertama bulan Rajab.
Puasa khusus pada hari Nisfu Rajab.
Puasa khusus pada tanggal 27 Rajab.
Puasa pada awal, pertengahan dan akhir bulan Rajab.
Berpuasa khusus sekurang-kurang-nya sehari pada bulan Rajab.
Mengeluarkan zakat khusus pada bulan Rajab.
Umrah khusus di bulan Rajab.
Memperbanyakkan Istighfar khusus pada bulan Rajab.
Akan tetapi, semua pendapat tersebut tidak dapat dipegang, karena kalau kita jujur terhadap sumber-sumber asli agama ini, nyaris tidak satu pun amalan-amalan di atas yang berdasarkan kepada hadis-hadis yang shahih.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik Ra. dijelaskan bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki bulan Rajab beliau senantiasa berdo’a:
“Allohumma Baarik Lanaa Fii Rojab Wa Sya’baan Wa Ballighnaa Romadhoon” (Yaa Allah, Anugerahkanlah kepada kami barokah di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar).
Sayangnya hadis ini menurut Ibnu Hajar tidak kuat. Sedangkan hadis-hadis yang lainnya yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan bulan Rajab, tak ada satu pun hadis yang dapat dijadikan hujjah. Misalnya hadits yang bunyinya:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ ) وَفِيْ رِوَايَةٍ: ( الصَّلَاةُ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ ).

Hadits diriwayatkan dari Abi Hurairoh rodhiallohu anhu berkata: Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam bersabda: puasa yang paling utama setelah (puasa) Romadhon adalah (puasa) bulan Alloh Muharrom dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam". Dalam satu riwayat: sholat di tengah malam". (HR. Muslim: 1163)

Dalam kitab Iqthidho Shirotil Mustaqim, Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak ada satu keterangan pun dari Nabi SAW berkaitan dengan keutamaan bulan Rajab, bahkan keumuman hadits yang berkaitan dengan hal tersebut merupakan hadits-hadits palsu.” (Iqthidho Shirothil Mustaqim, 2/624)

Ibnu Hajar Al-Asqalani secara khusus telah menulis masalah kedha’ifan dan kemaudhu’an hadits-hadits tentang amalan-amalan di bulan Rajab. Beliau menamakannya: Taudhihul Ajab bi maa Warada fi Fadhli Rajab.“ Di dalamnya beliau menulis, “Tidak ada satu keterangan pun yang menjelaskan keutamaan bulan Rajab, tidak juga berkaitan dengan shaumnya, atau pun berkaitan dengan shalat malam yang dikhususkan pada bulan tersebut. Yang merupakan hadits shahih yang dapat dijadikan hujjah.”
Mungkin sekarang kembali kepada diri masing-masing, semoga saja anggapan kita terhadap keistimewaan pada bulan Rajab ini yang selalu disertai dengan ibadah-ibadah tertentu dapat diterima oleh Allah SWT dan setidaknya dapat dijadikan sebagai sarana peningkatan kualitas iman dan proses menjadi seorang hamba yang lebih baik lagi.
Wallaahua’lam bish-shawab..
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search