Living in The Moment, Preparing for The Future..

Jumat, 25 Mei 2012

14.07 Posted by Arie No comments Posted in ,

A. PENGERTIAN GAS MULIA

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain.
Dalam sistem periodik, golongan gas mulia menepati lajur tegak yang paling kanan, yaitu golongan 18 atau golongan VIIIA. Golongan unsur yang sangat sukar bereaksi ini terdiri atas 6 unsur. Unsur-unsur ini mempunyai elektron valensi 8 dengan konfigurasi s2p6, kecuali He dengan konfigurasi elektron valensi s2. Unsur pada golongan VIIIA ini termasuk stabil karena elektron valensinya terisi penuh.

B. UNSUR – UNSUR GAS MULIA

1. Helium (He)

Pada 1868, astronom Prancis Pierre Janssen mendeteksi pertama kali sebuah signatur garis spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya dari gerhana matahari. Unsur-unsur ini diberi nama “Helium” oleh Lockyer dan Frankland tahun 1895.
Helium (He) adalah unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, hampir inert, dan mengepalai seri gas-gas mulia dalam tabel periodik dengan jumlah atom 2.

2. Neon (Ne)

Neon (Ne) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang
tak berwarna dan lembam (inert). Unsur Ne ditemukan pertama kali oleh William Ramsay dan Morris William Travers tahun 1898 di Inggris.

3. Argon (Ar)
Argon (Ar) tidak berwarna dan tidak berbau, baik dalam bentuk gas maupun cairan. Argon dipandang sebagai gas yang sangat inert dan diketahui tidak dapat membentuk campuran kimia. Unsur Ar ditemukan pertama kali oleh Lord Rayleigh dan William Ramsey pada tahun 1894 di Scoutlandia.

4. Kripton (Kr)
Kripton (Kr) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36. Sebuah warna, tanpa bau, dan sering digunakan dengan gas langka lain di lampu pijar. Gas krypton ditemukan pertama kali oleh sir William Ramsey dan Morris William Travers tahun 1898 di Inggris.

5. Xenon (Xe)
Xenon (Xe) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Xe dan nomor atom 54. Xenon termasuk kelompok gas mulia yang berwarna, berat, tanpa bau. Xenon di temukan pertama kali oleh sir William Ramsey dan Morris William Travers.

6. Radon (Rn)
Radon (Rn) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedangkan radon cair berwarna merah jingga. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn di German, yang menggelarnya sebagai pancaran radium.

C. SIFAT – SIFAT UNSUR GAS MULIA
Berikut akan dibahas sifat – sifat gas mulia dan senyawanya.

1. Konfigurasi elektron gas mulia
Unsur Nomor atom Konfigurasi elektron Elektron valensi
He 2 1s2 2
Ne 10 (He) 2s2 2p6 8
Ar 18 (Ne) 3s2 3p6 8
Kr 36 (Ar) 4s2 3d10 4p6 8
Xe 54 (Kr) 5s2 4d10 5p6 8
Rn 86 (Xe) 6s2 4f14 5d10 6p6 8
Elektron valensi atau elektron terluar gas mulia yaitu 2 untuk helium dan 8 untuk unsur gas mulia lainnya. Semua orbital yang dimiliki gas mulia terisi penuh elektron sehingga gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain.

2. Sifat fisik gas mulia
Titik didih, titik leleh dan massa jenis gas mulia tertera pada tabel berikut.
Sifat – sifat unsur He Ne Ar Kr Xe Rn
Titik didih (oC) -268,9 -246,1 -185,8 -153,4 -108,1 -61,7
Titik leleh -272,2 -248,6 -189,3 -157,4 -111,7 -71
Massa jenis (g/L) 1,8x10-4 9x10-4 1,8x10-3 3,7x10-3 5,9x10-3 9,9x10-3

Titik leleh dan titik didih unsur – unsur gas mulia perbedaannya sangat sedikit misalnya Neon meleleh pada suhu -2490C dan mendidih pada suhu -2460C karena gaya tarik atom – atom gas mulia sangat kecil.

3. Sifat Kimia gas mulia
Sifat – sifat unsur He Ne Ar Kr Xe Rn
Jari – jari atom (pm) 32 69 97 110 130 145
Energi ionisasi pertama (kJ/mol) 237,3 2080,7 1520,6 1350,8 1170,4 1037
Kelelektron negatifan - - - 3,0 2,6 -
Dari tabel diatas dapat dilihat jari – jari atom yang kecil mempunyai energi ionisasi besar artinya elektronnya sangat sukar dilepaskan.
Dari atas ke bawah jari – jari atom makin besar, energi ionisasinya makin kecil atau makin mudah melepaskan elektron, sehingga gas mulia dari atas ke bawah makin reakif.

D. KEGUNAAN GAS MULIA

1. Helium
Helium merupakan gas yang ringan dan tidak mudah terbakar. Helium digunakan dalam sistem pernafasan laut dalam, untuk mendinginkan magnet superkonduktor, untuk pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara dan sebagai gas pelindung untuk penggunaan. Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang..
Helium cair digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah. Helium yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti nitrogen untuk membuat udara buatan untuk penyelaman dasar laut.

2. Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga digunakan dalam las stainless steel, sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas, dan sebagai atmosfer pelindung untuk menumbuhkan silikon dan kristal germanium.

3. Neon
Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Neon digunakan juga sebagai zat pendingin, indikator tegangan tinggi, penangkal petir, dan untuk pengisi tabung-tabung televisi. Neon terutama dipergunakan untuk pembuatan tanda.

4. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu kilat pada blitz kamera untuk fotografi kecepatan tinggi. Lampu menara pada mercusuar menggunakan gas krypton. Landasan pacu bandara menggunakan bola lampu yang berisi gas krypton sebagai penerangan dan penunjuk jalan bagi pesawat terbang yang akan mendarat atau meninggalkan landasan di malam hari.

5. Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri), digunakan dalam pembuatan tabung elektron, untuk mengisi lampu sorot, dan sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni.

6. Radon
Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik, untuk penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai. Radon yang bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker.

(berbagai sumber)
13.59 Posted by Arie No comments Posted in ,
DIFRAKSI
1. Apakah yang dimaksud dengan difraksi ?
Difraksi adalah lenturan yaitu peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang. Difraksi terjadi dengan kuat bila lebar celah tidak jauh berbeda dengan panjang gelombangnya.
Difraksi dapat terjadi pada semua bentuk gelombang. Misalnya gelombang permukaan air yang terhalang oleh papan bercelah. Setelah gelombang melewati celah itu, maka akan menyebar ke segala arah.
Peristiwa difraksi yang dialami oleh gelombang cahaya adalah sebagai berikut :
1. Difraksi pada celah tunggal
2. Difraksi pada kisi

2. Berikan contoh peristiwa difraksi untuk cahaya dan bunyi, berikan ilustrasi dengan menggunakan gambar!
Difraksi Cahaya


Difraksi Bunyi

3. Jelaskan peristiwa difraksi pada penghalang gelombang laut pada pelabuhan !
Ketika dalam perjalanan serangkaian gelombang dijumpai penghalang impermeable seperti breakwaters, pulau atau tanjung, maka puncak gelombang akan berputar terhadap ujung penghalang dan bergerak ke daerah yang terlindungi oleh penghalang tersebut. Fenomena gelombang seperti ini disebut Difraksi Gelombang. Difraksi terjadi ketika terjadi perbedaan energi gelombang yang tajam sepanjang puncak gelombang. Pada awalnya kondisi daerah yang terlindung penghalang cukup tenang (tidak ada gelombang) saat gelombang melintasi penghalang. Perairan yang jauh dari penghalang akan memiliki energi yang lebih banyak (energi gelombang awal) dibandingkan dengan perairan di belakang penghalang yang semula tenang (tidak adanya energi ikarena tidak ada gelombang), sehingga terjadilah proses pemindahan energi di sepanjang puncak gelombang tersebut ke arah daerah yang terlindung penghalang. Pada proses difraksi ini kedalaman air dianggap sama. Namun pada umumnya di daerah yang terlindung oleh penghalang, tinggi gelombang semakin berkurang.
Jika penghalang tersebut memantulkan energi gelombang, maka puncak gelombang pantulan juga akan terdifraksi dan membentuk pola puncak gelombang yang melingkari ujung penghalang.


4. Apakah yang dimaksud dengan bayangan Akustik ?
Bayangan akustik ( acoustic shadow ) , terjadinya pengurangan intensitas gema di belakang massa, karena kuatnya atenuasi jaringan di atasnya.


5. Jelaskan peristiwa difraksi yang mempengaruhi penerimaan gelombang siaran yang diterima untuk sinyal radio dan TV !
Gelombang radio AM mampu mengelilingi gunung tanpa mengalami banyak kesulitan. Sebaliknya, sulit untuk dapat menangkap gelombang TV. Dari kasus ini, secara intuitif dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang pendek (shortwave) cenderung menjalar sepanjang garis lurus, sedangkan panjang gelombang radio yang lebih panjang mengalami pembelokan yang disebut dengan difraksi.
Untuk menganalisis peristiwa difraksi, akan dilakukan eksperimen yang sangat mirip dengan kegiatan percobaan interferensi pada celah celah banyak. Difraksi merupakan gejala pembelokan gelombang ketika menjalar melalui celah sempit atau tepi yang tajam.
Arah rambat gelombang mengalami pembelokan, karena sesuai dengan prinsip Huygens, yang menyatakan bahwa dalam proses perambatan gelombang bebas, semua titik pada muka gelombang merupakan sumber titik baru dan akan merambatkan gelombang sekunder sferis kesegala arah. Gelombang sekunder mempunyai frekuensi yang sama dengan gelombang primernya. Muka gelombang baru merupakan garis singgung dari lingkaran gelombang-gelombang sekunder tersebut, serta arah gelombang tegak lurus dengan muka gelombang.

6. Apakah yang dimaksud dengan Huygen’s Principle, jelaskan dengan gambar 1 !
Prinsip Huygens menerangkan bahwa setiap muka gelombang dapat dianggap memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan panjang gelombang yang sama dengan panjang gelombang sebelumnya. Wavelet bisa diumpamakan gelombang yang ditimbulkan oleh batu yang dijatuhkan ke dalam air.
Prinsip Huygens bisa dipakai untuk menerangkan terjadinya difraksi cahaya pada celah kecil. Pada saat melewati celah kecil, muka gelombang akan menimbulkan wavelet baru yang jumlahnya tak terhingga sehingga gelombang tidak mengalir lurus saja, tetapi menyebar.


7. Jelaskan yang dimaksud dengan Young’ Experiment !
Percobaan young merupakan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan dua celah kecil sehingga dihasilkan dua sumber cahaya. Pada cahaya monokromatis akan dihasilkan cahaya gelap terang atau interferensi maksimum dan minimum. Interferensi cahaya terjadi karena adanya beda fase cahaya dari kedua celah tersebut. Garis terang terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling menguatkan. Adapun garis gelap, terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling melemahkan. Pada cahaya polikromatis dihasilkan cahaya seperti pelangi.


8. Jelaskan kenapa ruang studio, rekaman,atau ruang konser memerlukan desain ruang akustik khusus,lengkapi dengan gambar !
Dalam sebuah ruangan tertutup, jalur perambatan energi akustik adalah ruangan itu sendiri. Oleh karena itu, pengetahuan tentang fenomena suara yang terjadi dalam ruangan akan sangat menentukan pada saat diperlukan pengendalian kondisi mendengar pada ruangan tersebut sesuai dengan fungsinya. Fenomena suara dalam ruangan dapat digambarkan pada sketsa berikut:

Dari sketsa tersebut, dapat dilihat bahwa pada setiap titik pengamatan atau titik dimana orang menikmati suara (pendengar) akan dipengaruhi oleh 2 komponen suara, yaitu komponen suara langsung dan komponen suara pantul. Komponen suara langsung adalah komponen suara yang sampai ke telinga pendengar langsung dari sumber. Besarnya energi suara yang sampai ke telinga dari komponen suara ini dipengaruhi oleh jarak pendengar ke sumber suara dan pengaruh penyerapan energi oleh udara. Komponen suara pantul merupakan komponen suara yang sampai ke telinga pendengar setelah suara berinteraksi dengan permukaan ruangan disekitar pendengar (dinding, lantai dan langit-langit). Total energi suara yang sampai ke telinga pendengar dan persepsi pendengar terhadap suara yang didengarnya tentu saja akan dipengaruhi kedua komponen ini. Itu sebabnya komponen suara pantul akan sangat berperan dalam pembentukan persepsi mendengar atau bias juga disebutkan karakteristik akustik permukaan dalam ruangan akan sangat mempengaruhi kondisi dan persepsi mendengar yang dialami oleh pendengar.
Ada 2 ekstrim yang berkaitan dengan karakteristik permukaan dalam ruangan, yaitu apabila seluruh permukaan dalam ruangan bersifat sangat menyerap dan seluruh permukaan dalam ruangan bersifat sangat memantulkan energi suara yang sampai kepadanya. Bila permukaan dalam ruang seluruhnya sangat menyerap, maka komponen suara yang sampai ke pendengar hanyalah komponen langsung saja dan ruangan yang seperti ini disebut ruang anechoic (anechoic chamber). Sedangkan pada ruang yang seluruh permukaannya bersifat sangat memantulkan energi, maka komponen suara pantul akan jauh lebih dominant dibandingkan komponen langsungnya, dan biasa disebut sebagai ruang dengung (reverberation chamber) . Ruangan yang kita gunakan pada umumnya berada diantara 2 ekstrim itu, sesuai dengan fungsinya. Ruang Studio rekaman misalnya lebih mendekati ruang anechoic, sedangkan ruangan yang berdinding keras lebih menuju ke ruang dengung. Desain akustik ruangan tertutup pada intinya adalah mengendalikan komponen suara langsung dan pantul ini, dengan cara menentukan karakteristik akustik permukaan dalam ruangan (lantai, dinding dan langit-langit) sesuai dengan fungsi ruangannya.

(berbagai sumber)
13.40 Posted by Arie No comments Posted in ,


William Shakespeare dilahirkan tahun 1564 di Stratford-on-Avon, Inggris. Dramawan dan penyair besar Inggris ini sering disebut sebagai “Bard of Avon”. Shakespeare kawin di umur delapan belas (istrinya umur dua puluh enam), beranak tiga sebelum umurnya mencapai dua puluh satu.
Beberapa tahun kemudian, dia pergi ke London, menjadi anak panggung dan penulis drama. Tatkala usianya mencapai tiga puluh, Shakespeare sudah menunjukkan keberhasilan. Dan tatkala umurnya menginjak tiga puluh empat, dia sudah jadi orang berduit dan dianggap penulis drama Inggris terkemuka. Sepuluh tahun kemudian, dia sudah membuahkan karya-karya besar seperti Julius Caesar, Hamlet, Othello, Macbeth dan King Lear.
Ada 38 drama terkenal ciptaan Shakespeare termasuk beberapa drama kecil yang mungkin digarap bersama orang lain. Selain itu, dia menulis sejumlah 154 sonata dan 3 atau 4 sajak-sajak panjang.
The Romantics, khususnya, Shakespeare diakui kejeniusannya, dan Victoria menyembah Shakespeare dengan hormat bahwa George Bernard Shaw disebut “bardolatry”.
Kendati Shakespeare menulis dalam bahasa Inggris, dia betul-betul tokoh yang dikenal seseluruh dunia. Jika bukannya suatu bahasa yang teramat universal, bahasa Inggris adalah paling mendekati ukuran itu ketimbang bahasa-bahasa lain yang pernah ada. Lagi pula, karya Shakespeare sudah diterjemahkan secara luas dan karyanya dibaca dan dipentaskan di pelbagai negeri.

Ada tentu saja beberapa penulis tenar yang karyanya dikecam oleh kritikus-kritikus seni. Tidaklah demikian halnya pada Shakespeare yang karyanya dihargai tanpa cadangan oleh para ahli sastra. Generasi-generasi penulis drama mempelajari karyanya dan mencoba meniru sebaik atau mengunggulinya.
Shakespeare meninggal pada tahun 1616.

Salah satu karyanya adalah lukisan romantik sepasang kekasih sejati romeo dan juliet:


13.28 Posted by Arie 2 comments Posted in ,
LAPORAN UJIAN PRAKTIK BIOLOGI
KELOMPOK :1
KELAS : XII IPA 1

Praktikum ke 1 : Pengamatan stuktur tumbuhan (Rhoe discolor)
Tujuan : Untuk mengamati jaringan tumbuhan pada daun rhoe discolor
Alat dan bahan : Mikroskop cahaya, preparat, penutup preparat, pipet, aquades, daun rhoe discolor, silet.
Cara kerja :
Buatlah sayatan tipis membujur daun rhoe discolor menggunakan silet,
Letakkan sayatan tersebut pada preparat dan beri sedikit aquades, lalu tutup dengan penutup preparat,
Letakkan preparat tersebut pada meja mikroskop, kemudian amati dan gambarkan struktur daun Rhoe Discolor tersebut pada hasil pengamatan.
D. Hasil pengamatan : -

Kesimpulan : Pada daun rhoe discolor terdapat epidermis yang mengandung banyak stomata, dan jaringan warna ungu yang berupa pigmen. Stomata tersebut berfungsi untuk sirkulasi udara.




Praktikum ke 2 : Mengidentifikasi ciri-ciri dan susunan taksonomi tumbuhan
Tujuan : Mengetahui ciri-ciri dan urutan takson dari setiap tumbuhan yang diamati
Alat dan Bahan : Jeruk, pisang, suplir, lumut hati, lumut daun, tomat, paku tanduk rusa.
Cara Kerja : Mengamati ciri yang dimiliki dari setiap tumbuhan
Hasil Pengamatan :
Suplir
Kerajaan : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Sub Kelas : Polypoditae
Ordo : Polypodiales
Famili : Adiantaceae
Genus : Adiantum
Spesies : Adiantum capillus-veneris L.Jeruk
Jeruk
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus : Citrus
Spesies : Citrus x limon (L.) Burm. f.
Pisang
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae (suku pisang-pisangan)
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal
Tomat
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Solanales/ Tubiflorae
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum lycopersicum ( Tomat )
Solanum melongena ( Terong )
Solanum nigrum ( Lenca )
Jambu batu
Kingdom : Pantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Lumut hati
Classis : Hepaticae ( Lumut Hati )
Ordo : Marchantiales
Species : Marchantia polymorpha
Lumut daun
Classis : Musci ( Lumut Daun )
Ordo : Bryales
Species : Polytrichum commune
Kesimpulan : Dari hasil pengamatan ini, kita bisa membedakan jenis-jenis tumbuhan berdasarkan taksonomi dan ciri-cirinya.


Praktikum ke 3 : Uji urine
Tujuan : Menguj kandungan dalam urine
Alat dan Bahan : Urine, tabung pyrex, gelas kimia, pembakar spirtus, penjepit kayu, pipet tetes, lugol, fehling A dan B, larutan NaOH, larutan CuSO4, dan palet tetes


Cara Kerja :
Untuk mengetes kandungan glukosa, teteskan 2ml urine kedalam tabung pyrex, lalu teteskan fehling A dan fehling B masing-masing 2 tetes. Lalu panaskan dengan menggunakan pembakar spirtus.
Amati perubahan warna yang terjadi, apabila mengandung glukosa, urine akan berubah menjadi warna merah bata
Untuk mengetes kandungan protein, teteskan 2 ml urine ke palet tetes, lalu teteskan 2 tetes biuret.
Untuk mengetes kandungan urea, teteskan 2 ml urine kedalam tabung pyrex, lalu panaskan. Kemudian cium bau urine tersebut.
Hasil Pengamatan :
Pada pengetesan kandungan glukosa, urine tidak mengandung glukosa, urine berubah menjadi hijau tua
Pada pengetesan kandungan protein, urine berubah menjadi warna biru tua
Pada pengetesan kandungan urea, urine berbau tidak terlalu menyengat
Kesimpulan : Urine yang diuji tidak mengandung glukosa dan protein tapi mengandung sedikit urea.


Praktikum ke 4 : Uji makanan
Tujuan : Untuk mengetahui kandungan glukosa, amilum dan protein
Alat dan Bahan : telur, gula, tepung, CuSo4, Fehling A dan B, Spatula, NaOH, lugol, palet tetes, pipet, pembakar spirtus, tabung pyrex, penjepit kayu, gelas kimia,
Cara Kerja :
Masukkan kuning telur, kemudian tambahkan dengan 2 tetes CuSO4
Untuk menguji kandungan amilum, masukkan beberapa tepung ke dalam pallet tetes, kemudian teteskan 5 tetes larutan lugol.
Masukkan sedikit Gula pada tabung reaksi, lalu teteskan larutan Fehling A dan B masing-masing 3 tetes, kemudian panaskan
Hasil Pengamatan :
Percobaan ke-1 menghasilkan perubahan warna menjadi ungu
Percobaan ke-2 menghasilkan perubahan warna menjadi biru tua (kehitam-hitaman)
Percobaan ke-3 menghasilkan perubahan warna menjadi merah bata


Kesimpulan :
Dari percobaan tersebut dapt disimpulkan bahwa:
a. Kuning telur mengandung protein
b. Gula mengandung glukosa
c. Tepung mengandung amilum


Praktikum ke 5 : Uji respirometer
Tujuan : Menghitung jumlah O2 menggunakan respirometer
Alat dan Bahan : Respirometer, daun, kristal KOH, tissue atau kapas, lilin mentah atau vaselin, jarum suntik, cairan eosin.
Cara Kerja : Masukkan kristal KOH yang sudah dibungkus dengan kapas ke dalam tabung pada respirometer, kemudian masukkan juga tanaman atau daun ke dalam tabung tersebut, tutup tabung tersebut dengan respirometer, lalu oleskan lilin mentah pada sambungan tersebut. Kemudian, suntikkan cairan eosin ke dalam respirometer untuk mengatur kadar O2 pada daun tanaman tersebut.
Hasil Pengamatan : Pada kondisi awal, cairan eosin pada respirometer menunjukkan pada angka 2, kemudian setelah diamati dalam waktu 5 menit, skala berubah menjadi 2,5. Jadi, volume rata-rata O2 yang dibutuhkan untuk respirasi pada daun tanaman tersebut adalah (2,5-2)/5=0,5/5=0,1 mL/menit

Kesimpulan : Fungsi penggunaan KOH adalah untuk menyerap CO2 yang dihembuskan oleh daun tersebut. Reaksi yang terjadi antara KOH dengan CO2 adalah sebagai berikut: KOH + CO2 → K2CO3 + H2O
Salahsatu faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan O2 pada makhluk hidup pada saat bernapas adalah kondisi daun tersebut.


Praktikum ke 6 : Mengidentifikasi organ yang digunakan dalam sistem respirasi, eksresi, reproduksi dan koordinasi
Tujuan : Mengatahui nama struktur organ-organ yang digunakan dalam sistem respirasi, eksresi, reproduksi dan koordinasi
Alat dan Bahan : Torso anatomi
Cara Kerja : Mengamati torso anatomi

Hasil Pengamatan :
a. Sistem Respirasi
Hidung
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Paru-paru kanan-kiri
Tulang rusuk
Rongga pleura
Otot intercosta
Diafragma

b. Sistem ekskresi
Ginjal

glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa hasil penyaringan
korteks
Medula/Sumsum ginjal



Hati
Kulit

Rambut
Akar rambut
Kelenjar minyak
Epidermis
Dermis
Hipdermis
Sensori neuron
Kelenjar keringat
Otot polos
Pembuluh darah



Paru-paru

Depan:
Trakea
Bronkus kiri
Bronkus kanan
Bronkious
Lobus kiri
Lobus kanan
Pleura
Pleural fluid
Diafragma
Alveoli
Belakang:
Aorta
Vena paru-paru
Jantung
Arteri
Alveolus






c. Sistem reproduksi
Laki-laki

Vasa eferentia
Epididimis
Vasdeferens
Uretra
Vesika seminalis
Kelenjar prostat
Kelenjar cowperi (bulbouretralis)
Testis
Penis


Wanita
Sepasang ovarium
Oviduk/tuba fallopii)
Uterus
Vagina
Organ kelamin bagian luar

d. Sistem koordinasi
Mata

Kelopak mata
Bulu mata
Konjungtiva
Kornea
Aqueos humor
Iris
Badan silaris
Pupil
Lensa
Ligamen suspensor
Vitreus humor
Bintik buta
Otot rektus
Saraf optik
Dinding bola mata dalam: Sklera, koroid, retina

Telinga
Telinga Luar : Daun telinga, lubang telinga, gendang telinga
Telinga tengah: tulang martil (malleus), Tulang landasan (inkus), Tulang sanggurdi (stapes)
Saluran estachius: menghubungan telinga tengah dengan mulut
Telinga dalam terdiri atas: Rumah siput (koklea), Tiga saluran gelung (kanalis semisirkularis), Koklea berfungsi dalam penerimaan suara, Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan

Kesimpulan : -


Praktikum ke 7 : Mengidentifikasi organ yang digunakan dalam sistem skeletal, peredaran darah dan pencernaan
Tujuan : Mengetahui organ-organ yang digunakan sebagai sistem skeleton, peredaran darah dan pencernaan.
Alat dan Bahan : torso anatomi
Cara Kerja : mengamati torso anatomi
Hasil Pengamatan :
1. Sistem skeletal
A. KEPALA
1. os.cranium( Bagian Tengkorak)
- os.frontalis (1 tulang dahi)
- os.parietalis (2 tulang ubun-ubun)
- os.occipitalis (1 tulang kepala belakang)
- os.sphenoidalis (2 tulang baji)
- os.temporalis (2 tulang pelipis)
- os.ethmoidalis (2 tulang tapis)
2. os.splanchocranium (Bagian muka/wajah)
- os.lacrimalis (2 tulang mata)
- os.nasalis (2 tulang hidung)
- os.maxillaris (2 tulang rahang atas)
- os.mandibularis (2 tulang rahang bawah)
- os.zygomaticum (2 tulang pipi)
- os.pallatum (2 tulang langit-langit)
- os.dentalis ( tulang gigi)
B. Badan
1. os.sternum (Tulang dada)
- os.manubrium sterni (Tulang hulu/kepala dada)
- os.corpus sterni (Tulang badan dada)
- os.proccesus xyphoideus (Taju pedang)
2. os.costae (Tulang rusuk)
- os.costae vera (7 pasang tulang rusuk sejati)
- os.costae spuria (3 pasang tulang rusuk palsu)
- os.costae fluctuantes (2 pasang tulang rusuk melayang)
3. os.vertebrae (Ruas tulang belakang)
- os.vertebrae cervical is (7 ruas tulang leher)
- os.vertebrae thoracalis (12 ruas tulang punggung)
- os.vertebrae lumbralis (5 ruas tulang pinggang)
- os.vertebrae sacralis (5 ruas tulang kelangkang)
- os.vertebrae cocigeus (4 ruas tulang ekor)

2. Sistem peredaran darah

Peredaran darah besar
Bilik kiri
Vena cava
Aorta bilik kanan
Jantung
Peredaran darah besar
Serambi kanan
Arteri vulmonaria
Vena pulmonari
Serambi kiri


3. Sistem pencernaan

Mulut
Faring
Laring
Ventrikulus
Intestinum tenue
Duodenum
Jejunum
Ileum
Colon
Colon ascenden
Colon transcenden
Colon descenden
Zygmoidem
Rectum
Anus

Kesimpulan : -


Praktikum ke 8 : Mengamati struktur DNA dan menghitung jumlah nukleotida
Tujuan : Untuk mengetahui struktur penyusun DNA
Alat dan Bahan : Torso anatomi DNA
Cara Kerja : Mengamati replika DNA
Hasil Pengamatan :
Pada replika DNA kecil terdapat 7 pasang nukleotida.
Pada replika DNA yang besar terdapat 24 pasang nukleotida.
Kesimpulan : DNA merupakan senyawa polinukleotida yang membawa sifat-sifat keturunan yang khas pada kromosom. Setiap nukleotida tersusun atas:
Senyawa Fosfat
Gula Pentosa (Deoksiribosa), dan
Basa Nitrogen: - Basa Purin: Adenin dan Guanin
Basa Pirimidin: Timin dan Sitosin



Praktikum ke 9 : Membuat perangkat percobaan ingenhouz
Tujuan : Membuat rangkaian untuk percobaan Ingenhouz
Alat dan Bahan : Hydrilla sp , kawat pengait, corong kaca, tabung reaksi, gelas beker
Cara Kerja : Masukkan hydrilla sp. Ke dalam corong kaca, kemudian masukkan corong kaca tersebut ke dalam tabung reaksi. Lalu, kaitkan kawat pengait pada corong tersebut dan masukkan ke dalam gelas kimia secara terbaik, yang dilakukan di dalam wadah air, pastikan terisi air penuh.
Hasil Pengamatan : -
Kesimpulan : (Hanya merangkai alat saja, tidak melakukan percobaan lebih lanjut)


Praktikum ke 10 : Mengidentifikasi susunan taksonomi hewan
Tujuan : Mengetahui taksonomi dan identifikasi beberapa hewan
Alat dan Bahan : awetan hewan.
Cara Kerja : Mengamati struktur badan hewan awetan
Hasil Pengamatan :
1. Ular
Identifikasi: binatang melata, berkembang biak dengan ovivar (bertelur), umumnya berukuran 2 cm-15 cm, sanca batik mempunyai ukuran (1-10 cm), umur hingga > 25 tahun.
Takson:
Kingdom: Aimalia
Filum : Chordota
Kelas : Reptilia
Ordo : Squomata
Subordo: Serpentes
Famili : Phytonidae
Genus : Python
Species: P. Reticulatus (Python reticulatus)

2. Marmut
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Sciuridae
Bangsa: Marmotini
Genus : marmota


3. Udang
Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum: Crustascea
Kelas : Malacostraca
Superorde: aucanda
Ordo : decapoda
Famili : penaeidae
Genus : penaeus
Spesies: penaeus sp.

Merpati
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Aves
Ordo : Columbiformes
Family : Columbidae
Genus : Columba
Spesies : Columba livia
Tikus
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae
Upafamili: Murinae
Genus: Rattus
Spesies: R. Argentiventer

Cumi-cumi
Kingdom: Animalia
Filum: Mollusca
Kelas: Cephalopoda
Ordo: Teuthida
Subordo: Myopsina
Famili: Loliginidae
Genus: Loligo
Spesies: Loligo sp.
Kepiting
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Brachyura


Kesimpulan : Banyak sekali keanekaragaman hayati di muka bumi ini.
12.57 Posted by Arie No comments Posted in ,
Practical Report
Catalase Enzyme
(4 Agustus 2010)

Tujuan : Mengetahui Kerja Enzim Katalase
Tinjauan Materi : Katalase adalah enzim yang umum di temukan pada semua makhluk hidup, berfungsi untuk menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Enzim katalase mempunyai angka pergantian paling tinggi diantara semua enzim, satu molekul enzim katalase dapat mengubah jutaan molekul hydrogen peroksida menjadi oksigen dan air per detik.

Alat & Bahan Praktikum :
Bunsen
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pipet Tetes
Gelas ukur
Korek api
Termometer
Penjepit tabung
Blender
Lidi
Hati ayam (secukupnya)
Larutan H2O2
Larutan HCl
Larutan KOH
Es Batu

Langkah Kerja :
1. Buat label A, B, C, D, E dan tempelkan pada masing-masing tabung reaksi. Isi kelima tabung tersebut dengan ekstrak hati yang sudah di blender.
2. Catat suhu udara dalam ruangan praktikum.
3. a. Tabung A
Teteskan 3 tetes H2O2 , kemudian tutup segera mulut tabung dengan ibu jari.
Amati gelembung dan perubahan pada tabung reaksi.
Lakukan tes pada gelembung udara dengan bara api dengan menggunakan lidi.
Jika bara api mati maka gas pada tabung bukan O2, dan jika menyala maka gas tersebut adalah O2.

b. Tabung B
Teteskan 3 tetes HCl kedalam tabung kemudian kocok sampai larutan tercampur.
Teteskan 3 tetes H2O2 , kemudian tutup segera mulut tabung dengan ibu jari.
Amati gelembung dan perubahan pada tabung reaksi.
Lakukan tes pada gelembung udara dengan bara api dengan menggunakan lidi.
Jika bara api mati maka gas pada tabung bukan O2, dan jika menyala maka gas tersebut adalah O2.

c. Tabung C
Teteskan 3 tetes NaOH kedalam tabung kemudian kocok sampai larutan tercampur.
Teteskan 3 tetes H2O2 , kemudian tutup segera mulut tabung dengan ibu jari.
Amati gelembung dan perubahan pada tabung reaksi.
Lakukan tes pada gelembung udara dengan bara api dengan menggunakan lidi.
Jika bara api mati maka gas pada tabung bukan O2, dan jika menyala maka gas tersebut adalah O2.

d. Tabung D
Masukan tabung reaksi ke dalam gelas ukur yang sudah terisi es batu. Tunggu sampai suhu ekstrak hati 0° C.
Teteskan 3 tetes H2O2 , kemudian tutup segera mulut tabung dengan ibu jari.
Amati gelembung dan perubahan pada tabung reaksi.
Lakukan tes pada gelembung udara dengan bara api dengan menggunakan lidi.
Jika bara api mati maka gas pada tabung bukan O2, dan jika menyala maka gas tersebut adalah O2.

e. Tabung E
Panaskan tabung reaksi sampai suhu mencapai 80° C.
Teteskan 3 tetes H2O2 , kemudian tutup segera mulut tabung dengan ibu jari.
Amati gelembung dan perubahan pada tabung reaksi.
Lakukan tes pada gelembung udara dengan bara api dengan menggunakan lidi.
Jika bara api mati maka gas pada tabung bukan O2, dan jika menyala maka gas tersebut adalah O2.

Hasil Pengamatan :
No Tabung Isi Tabung Jumlah Gelembung Udara
1. A H2O2 + Ekstrak Hati Suhu Kamar (28° C) +++++
2. B H2O2 +( Ekstrak Hati+HCl) Suhu Kamar (28° C) ++
3. C H2O2 +( Ekstrak Hati+NaOH) Suhu Kamar (28° C) ++
4. D H2O2 + Ekstrak Hati Suhu 4° C +++++
5. E H2O2 + Ekstrak Hati Suhu 78° C ++

Keterangan :
+++++, banyak O2
++, sedikit O2
-, tidak ada O2

Pertanyaan&Jawaban :
1. Darimanakah H2O2 dalam sel berasal?
Enzim Katalase

2. Pada tabung reaksi manakah yang paling banyak menghasilkan gelembung Oksigen? Jelaskan!
Tabung A&D. Karena ketika tabung A&D di tetesi H2O2 timbul gelembung oksigen, di mana apabila di tempatkan bara di atas tabung tadi bara tersebut menyala cukup lama yang membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2.

3. Gas apakah yang dihasilkan dari hasil perombakan H2O2 oleh enzim katalase? Buat reaksi kimianya!
Gas O2. Reaksi Kimia : 2 H2O2 → 2 H2O + O2.

4. Dari hasil percobaan di atas, bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kerja enzim katalase?
Enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi.karena enzim katalase akan bekerja secara optimal pada suhu netral. Sehingga pada suhu tinggi, gelembung oksigen yang dihasilkan sedikit.

5. Jelaskan bagaimana pengaruh perubahan HCl dan KOH terhadap kerja enzim katalase?
Enzim katalase hanya dapat bekerja optimal pada ph netral. kita dapat bekerja optimal pada pH netral. Sedangkan pada campuran hati dengan KOH dan HCl tidak akan menghasilkan gelembung yang terlalu banyak, karena pH larutan menjadi basa dan asam.

Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. suhu
Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.

b. pH
Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.
Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.


atau download versi M.S. Word-nya disini

Senin, 21 Mei 2012

11.11 Posted by Arie No comments Posted in ,
PANGBALIKAN
(Wahyu Wibisana)

Iuh, iuh gunung kuring
angin ulin dina embun-embunan
sawaktu-waktu kuring kudu nepungan
dumeh hirup halabhab cinta di maranehna nya ayana

Aya sababna kuring tibelat
aya sababna kuring pegat
tapi nu ahir lain kaabadian
kakasih dina hate ngawih deui

Iuh,iuh gunung kuring
nyata, nyata tanda-tanda
ngabalungbung jalan hirup
nepi ka nyawa rek asup
ka maranehna kuring rek balik
ka maranehna kuring rek pamit





LAGU HIRUP
(Eddy D. Iskandar, 1992)

Unggal poe unggal lengkah
nataan tanggal dina kalender
angger aya nu diarep-arep
ari umur melesat henteu kajeueung

Dina beja dina carita
teu weleh aya nu miheulaan
warna-warni kajadian, teu kapireng
da puguh katalimbeng rusiah

Dina sakeclak cimata,
Aya kasedih, nu teu kedal.
Dina kongkolak kahirupan.
Aya nu miang teu mulang deui
11.07 Posted by Arie No comments Posted in ,
Berikut adalah contoh Praktikum Biologi tentang Cara Pembuatan Pupuk Cair (BIO MOL) yang pernah saya lakukan ketika saya SMA.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pupuk merupakan zat yang fungsinya untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Pupuk di bagi ke dalam 2 macam yaitu pupuk organic dan pupu anorganik. Pupuk organic ialah pupuk yang di hasilkan dari sisa-sisa mahluk hidup yang sudah mati. Sedangkan pupuk anorganik ialah pupuk yang di buat dari buatan manusia menggunakan za-zat kimia buatan. Salah satu pupuk organic ialah Biomol. Biomol adalah suatu zat yang fungsinya sama seperti pupuk, namun dalam bentuk cair yang di hasilkan dari sisa-sisa makanan.
Dewasa ini pupuk merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk kebutuhan pertanian. Namun pada kenyataannya banyak peteani-petani yang masih banyak menggunakan pupuk-pupuk anorganik karena sifatnya yang mudah didapat dan harganya murah namun pupuk jenis tersebut dapat berbahaya bagi lingkungan.
Oleh karena itu sebaiknya pupuk yang digunakan pupuk yang berasal dari mahluk hidup atau pupuk organic. Salah satu pupuk organic yang mudah di buat dan dapat mengurangi jumlah sampah ialah mol. Karena mol dibuat dari sisa-sisa makanan rumah tangga.



BAB 2
TINJAUAN MATERI

1.1 Dasar teori
Membuat pupuk organik sebenarnya sangatlah mudah, bahkan tanpa tempat dan mesin khusus. Secara alami limbah organik akan terurai dengan sendirinya. Namun dengan membiarkannya begitu saja, proses pembusukan membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu activator yang cukup murah adalah larutan MOL (Mikro Organisme Lokal)
Larutan MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman
Peran MOL dalam kompos, selain sebagai penyuplai nutrisi juga berperan sebagai komponen bioreaktor yang bertugas menjaga proses tumbuh tanaman secara optimal. Fungsi dari bioreaktor sangatlah kompleks, fungsi yang telah teridentifikasi antara lain adalah penyuplai nutrisi melalui mekanisme eksudat, kontrol mikroba sesuai kebutuhan tanaman, menjaga stabilitas kondisi tanah menuju kondisi yang ideal bagi pertumbuhan tanaman, bahkan kontrol terhadap penyakit yang dapat menyerang tanaman
Larutan MOL ini dibuat sangat sederhana yaitu dengan memanfaatkan limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan misalnya sisa-sisa tanaman seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah nanas, jerami padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain.
Bahan utama dalam larutan MOL teridiri dari 3 jenis komponen, antara lain :
1. Karbohidrat : air cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang dan gandum
2. Glukosa : cairan gula merah, cairan gula pasir, air kelapa/nira
3. Sumber bakteri : keong mas, buah-buahan misalnya tomat, papaya, dan kotoran hewan
Berikut ini berbagai contoh larutan MOL (mikro organisme lokal) yang sudah dibuat dan diaplikasikan para petani antara lain :
1. MOL buah-buahan untuk membantu malai (bulir padi) agar lebih berisi.
2. MOL daun cebreng untuk penyubur daun tanaman, disemprotkan pada padiumur 30 HST.
3. MOL bonggol pisang untuk dekomposer saat pembuatan kompos, dan disemprotkan pada tanaman padi 10, 20, 30 dan 40 HST.
4. MOL sayuran untuk merangsang tumbuhnya malai (bulir padi), disemprotkan pada usia padi 60 HST.
5. MOL rebung bambu untuk merangsang pertumbuhan tanaman, disemprotkan pada usia padi 15 HST.
6. MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur fisik, biologi, dan kimia tanah, disemprotkan pada saat olah tanah.
7. MOL protein untuk nutrisi tambahan pada tanaman, disemprotkan pada usia 15 HST.
8. MOL nimba dan surawung untuk mencegah penyakit tanaman




BAB 3
METODE PENELITIAN

1.1 Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan praktikum langsung di laboratorium dengan cara membuat larutan MOL (mikro organisme lokal) yang kemudian disimpan lebih kurang 14 hari.

1.2 Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Kampus SMA Negeri 2 Tasikmalaya.

1.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 18 januari 2012, Lamanya penelitian berlangsung lebih kurang selama 1 jam pelajaran.

1.4 Alat dan bahan
Alat :
• Pisau
• Ember
• Saringan
• Ember
• Gayung
• Tatakan kayu
• Plastik
• Tali

Bahan :
• Gula Merah
• Air kelapa
• Air cucian beras
• Sayuran dan buah-buahan busuk

1.5 Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunkan dalam pembuatan mol,
2. Isi ember dengan air kelapa dan cucian beras dengan perbandingan 1:1,
3. Haluskan gula merah, kemudian masukan ke dalam ember yang berisi campuran air kelapa dan cucian beras,
4. Mulalah memotong limbah yang berukuran besar, termasuk buah mengkudu,
5. Masukan limbah sedikit demi sedikit kedalam ember, aduk sampai merata.
6. Setelah merata tutup ember dengan plastik dan berikan sedikit air diatas plastik,
7. Simpan selama kurang lebih 2 minggu dan pastikan kedap udara.

7.1 Metode pengumpulan data
1. Eksperimen, dengan melakukan percobaan dan pengujian pada penelitian yang dilakukan.
2. Studi Pustaka (library research), dengan melakukan kajian dari berbagai literatur yang sesuai dengan penelitian

7.2 Metode pengolahan data
1. Melakukan praktikum;
2. Mengumpulkan data;
3. Mengedit data;
4. Membuat laporan penelitian.



BAB 4
HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian yang kami lakukan berdasarkan cara kerja diatas ialah, kami telah membuat mol yang telah siap paai, namun untuk menggunakannya supaya lebih baik kita harus menggunakan perbandingan 1:10. 1 untuk jumlah volume mo, dan 10 untuk jumlah volume air.



BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Proses pembuatan pupuk cair dengan bahan organik seperti sampah-sampah dapur, kulit buah dan sejenisnya tidaklah sulit bila kita mempunyai niat dan usaha untuk membuatnya. Bahan dan alat yang ada hampir semuanya sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan bahan-bahan dari sampah organik yang tidak merusak ekosistem dan habitat di lingkungan sekitar tentunya akan meningkatkan kapasitas dan produksi pada pertanian maupun perkebunan bahkan bagi yang mempunyai kegemaran dengan tanaman seperti bunga dan buah-buahan.
Seiring meningkatnya suhu di permukaan bumi, penggunaan berbagai bahan organik daripada kimia untuk menyuburkan tanaman di perkebunan misalnya akan mengurangi dan menyuburkan permukaan tanah dengan pupuk cair organik sebagaimana yang telah dilakukan proses pembuatannya di atas. Hal ini tentunya akan sangat membantu dalam mengurangi tingkat polusi dan pencemaran dalam tanah sehingga menekan banyaknya limbah rumah tangga dan dapur yang sangat mengganggu. Sehingga limbah yang tadinya merusak dan mengganggu ekosistem lingkungan akan menyuburkan tanah melalui pembuatan pupuk cair dengan bahan organik.
Apabila dilihat dari segi ekonomi, pembuatan pupuk cair juga dapat menjadi suatu alternatif dalam mengurangi dan menekan angka pengangguran dan pastinya akan dapat membuka dan menambah peluang lapangan kerja. Tingginya angka pengangguran di negeri ini sudah sangat memprihatinkan. Setiap tahun angka lulusan peserta didik dari lembaga formal tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada. Hal itu belum dilihat dari para peserta didik yang gagal dalam menempuh ujian akhir yang akhirnya harus meneruskan dan mengulang serta mendaftar pada lembaga pendidikan nonformal seperti Kejar Paket di PKBM untuk mengikuti Ujian Kesetaraan.
Hal terpenting yang perlu dimiliki oleh peserta belajar pada lembaga pendidikan non-formal sekarang adalah bukan pengetahuan secara teoretis namun skill lebih dibutuhkan dan tentunya akan mampu menambah kemampuan dan ketrampilan para calon penerus generasi bangsa tersebut.

1.2 Saran
Untuk penelitian kedepanya, harus lebih diperhatikan hal-hal berikut:
1. Untuk pengsisian air pada tabung reaksi diusahakan untuk jangan ada udara yang masuk ke dalam tabung reaksi ;
2. Dalam penyimpanan tanaman pada corong, usahakan agar batang tanaman tidak masuk ke dalam corong, karena itu akan menghambat proses keluarnya gelembung ke dalam tabung reaksi.
3. Menentukan waktu penelitian yang lebih tepat, agar suhu lingkungan tidak berubah-rubah sehingga sulit untuk menentukan data yang akurat.


DAFTAR PUSTAKA
• www.scribd.com
• id.answer.yahoo.com
• www.wikipedia.org.id

Bookmark Us

Delicious Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search